Ad Placement

3 Jenis Pinjaman Online yang Sering di Pakai Banyak Orang

3 Jenis Pinjaman Online yang Sering di Pakai Banyak Orang

Pinjaman atau Kredit merupakan bentuk transaksi perbankan atau keuangan yang telah umum dilakukan oleh banyak orang. Biasanya, aktivitas meminjam ini akan ditebus dengan pengembalian sejumlah uang secara kredit ditambah bunga, yang dibayarkan secara berkala melalui angsuran.


Pada umumnya, sebagian orang mengajukan kredit atau pinjaman dengan alasan untuk modal usaha, ataupun kredit untuk keperluan penting pribadi.

Dewasa ini, aktivitas pinjaman secara online lebih banyak dipilih oleh masyarakat. Selain tidak perlu repot - report keluar rumah, para calon debitur dapat mengajukan pinjaman atau kredit secara online lewat aplikasi. Cukup dengan mengunggah dokumen yang dibutuhkan, maka proses verifikasi biasanya akan langsung berjalan.

Nah sebelum melangkah jauh soal bagaimana tips jitu untuk lolos pinjaman online, ada baiknya kamu memahami jenis - jenis pinjaman yang biasanya sering diajukan oleh para debitur. 3 jenis pinjaman online yang paling sering diperkenalkan untuk menarik minat debitur diantaranya,

1. Pinjaman Online Seller

Pinjaman Online Seller ini biasanya dilirik oleh para wirausahawan digital yang melakukan kegiatan usahanya melalui platform online.

Para pengusaha yang mempunyai online store baik melalui website ataupun sosial media, bisa melakukan pinjaman online seller ini. Biasanya, syarat utamanya adalah mempunyai usaha online shop.

2. Pinjaman Invoice

Mungkin kalian ada yang sudah pernah dengar atau belum mengenai pinjaman invoice. Begini, definisi invoice sendiri adalah dokumen tagihan yang dibuat oleh penjual dalam suatu transaksi barang atau jasa yang berisi jumlah pembayaran dan lain-lain.

Biasanya bentuk pinjaman invoice ini terdiri dari dua belah pihak yang saling berkaitan. Ada pihak kreditur (pemberi kredit/pinjaman) dan pihak yang mengajukan pinjaman (debitur).

Pada kasus yang sering terjadi, debitur akan menggunakan pinjaman invoice karena membutuhkan dana cepat, sehingga saat debitur akan mengajukan kredit, debitur butuh dokumen invoice tadi sebagai bentuk jaminan.

3. Pinjaman Usaha Konvensional

Usaha konvensional ini biasanya meliputi nelayan, petani, atau bahkan pedagang keliling.

Biasanya, perbankan atau lembaga keuangan akan menawarkan produk berupa pinjaman kepada para pengusaha konvensional ini demi mendukung perkembangan usaha mereka.

Kredit untuk usaha rakyat model konvensional ini telah banyak dilakukan dan salah satu bentuk perkreditan yang telah lama ada. Perbankan atau pihak kreditur biasanya akan meninjau dari segi produktivitas, modal usaha dan skala usaha sebagai parameter untuk mencairkan pinjaman.

Gimana? Kalian sudah paham ya untuk 3 jenis pinjaman online yang paling sering diperkenalkan. Semoga kamu dapat lebih giat untuk mengembangkan usaha kamu ya!

10 Istilah Penting dalam Pinjam Meminjam yang Perlu Kamu Tahu

Aktivitas meminjamkan uang atau menjadi salah satu bentuk transaksi yang telah ada sejak lama. Dalam dunia perbankan, dapat digunakan istilah kredit yang harus dibeli, uang yang dibeli, dan dibeli, lalu dibeli kembali.

Kamu akan menemukan banyak istilah - istilah yang biasa digunakan pada aktivitas pinjam - meminjam. Istilah - istilah ini akan sangat sering digunakan untuk keperluan kamu untuk paham arti dan maksud sebenarnya istilah - istilah dalam dunia pinjam - distribusi.


1. Kredit
Kredit dapat diartikan sebagai dana yang diperoleh dari pihak pemberi pinjaman dan selanjutnya dikirim sesuai dengan bunga pinjaman.

2. Kreditur
Kreditur adalah Lembaga atau Bank yang berlaku sebagai pemberi pinjaman.

3. Debitur
Debitur adalah individu, perseorangan atau perusahaan yang mendapatkan hak untuk mendapatkan, dengan kata lain yang melakukan pinjaman.

4. Batas Kredit
Batas kredit maksimum nilai atau maksimum maksimum kredit yang diajukan ke pihak Bank atau Lembaga peminjam. Batasi kredit ini dapat disetujui Bank, atau ditolak oleh pihak Bank / Pemberi Pinjaman.

5. Tenor
Tenor merupakan jangka waktu kredit yang diberikan atau lamanya kredit diangsur. Tenor menarik pada satuan bulan, dan tahun. Misalnya, jangka waktu untuk nilai pinjaman Rp 5.000.000 adalah 1 tahun, yang berarti Anda harus membayar Rp 5.000.000 dan harus melunasi nilai pinjaman terkait bunga bank dalam waktu 1 tahun.

6. Angsuran
Angsuran merupakan pembayaran nominal nominal yang disetujui setiap bulan dalam satu periode Tenor.

7. Bunga
Bunga dapat diartikan sebagai estimasi ketidakseimbangan atas Lembaga atau Bank dalam meminjamkan sejumlah dana kredit.

8. Bunga Flat
Ada juga istilah bunga rata yaitu perhitungan bunga dengan jumlah rata-rata total yang harus dibayar tetap.

9. Bunga Efektif
Sementara untuk bunga efektif. Maka, porsi bunga dan pokok dalam angsuran setiap bulan akan berbeda, sementara angsuran besar per bulan tetap sama.

Sistem bunga efektif diterapkan pada produk KPR (Kredit Pemilikan Rumah) atau kredit investasi. Nilai bunga yang dibayar setiap bulan akan semakin mengecil. Karena bunganya yang dibayar mengecil, maka angsuran per bulan akan semakin menurun dari waktu ke waktu.

10. Bunga Tetap
Sesuai namanya, suku bunga tetap berarti bunga itu Tetap selama periode sesuai kesepakatan. Keuntungan sistem bunga bagi Anda adalah suku bunga pasar naik, maka Anda tidak akan terbebani bunga tambahan.

Agunan Jaminan yang diberikan kepada pihak bank dari debitur untuk jaminan kelancaran pembayaran angsuran kredit dan bisa menjadi alternatif terakhir sumber pelunasan kredit untuk bank yang disetujui harus dibayar. Agunan umum berisi sertifikat tanah atau BPKB kendaraan.

Akad Kredit adalah proses penandatanganan perjanjian kredit di hadapan pejabat Bank.

Jatuh Tempo merupakan tanggal angsuran kredit harus disetujui setiap bulannya. Usahakan tepat waktu dalam membayar tagihan, karena ini akan mempengaruhi rekam aktivitas pembelian seseorang. Jika rekam aktivitasmu buruk maka akan sulit bagi kita untuk melakukan kredit kembali di masa depan yang akan datang.

Bagaimana? Sudah cukup jelas kan penjelasan tentang 10 istilah penting dalam pinjaman yang perlu kamu tahu ?! Kalau sudah, pastinya kamu bisa lebih pintar dan bijak dalam proses pinjaman. Yuk jadi debitur cerdas Mulai saat ini!
5 Tips Menjadi Debitur yang Baik

5 Tips Menjadi Debitur yang Baik

Jika kamu seorang pengusaha UMKM atau usaha bisnis perseorangan, terkadang biaya modal menjadi kendala untuk menjaga kestabilan usaha kamu. Banyak biaya yang diperlukan untuk mendukung usaha kamu, mulai dari biaya opersaional, biaya produksi dan lain - lain.

Pinjam Online

Terkadang, keuntungan atau laba yang kamu dapatkan belum cukup sepenuhnya untuk memperluas usaha kamu. Sering dijumpai bahwa para pengusaha UMKM atau usaha perseorangan mengandalkan tabungan, menjual aset seperti tanah atau bahkan mengajukan kredit dalam rangka mengembangkan usaha miliknya.

Namun, permasalahan utama yang dihadapi oleh para debitur adalah seringnya ditolak oleh pihak Bank atau Lembaga pemberi pinjaman. Hal ini karena riwayat debitur yang kurang baik sehingga pihak Bank ataupun pihak Kreditur (pemberi pinjaman) enggan memberikan kredit.

Menelisik ke dalam kendala tersebut, mungkin saatnya bagi kamu untuk menjadi Debitur yang memperhatikan 5 tips penting sebagai Debitur. Hal ini supaya saat kamu melakukan pinjaman, dana akan lebih cepat turun. Apa saja 5 Tips Menjadi Debitur yang Baik? Nah cek penjelasan berikut yuk,

Terapkan sikap jujur dan disiplin saat mengajukan pinjaman
Kriteria yang harus kamu miliki sebagai seorang Debitur adalah Jujur dan Disiplin. Ini merupakan bekal awal kita untuk menjalani hidup. Dimanapun kamu tinggal, selama kamu jujur dan disiplin, maka sudah dapat dipastikan kamu akan merasa nyaman dan aman.
Perilaku jujur ini bisa kamu terapkan saat akan mengajukan pinjaman. Misalnya, kamu isi semua data pengisian sesuai dengan data sebenarnya. Menghindari perbuatan manipulasi data yang berpotensi menyebabkan dokumen kamu ditolak.

Perhatikan aset yang kamu miliki saat akan melakukan pinjaman
Mengajukan pinjaman bukan berarti kamu tidak mempunyai modal atau uang sama sekali. Lebih tepatnya, jika kamu akan mengajukan pinjaman, perhatikan juga bahwa kamu masih mempunyai aset dalam bentuk apapun yang mempunyai nilai jual. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor yang mungkin akan meyakinkan kreditur untuk memberikan pinjaman ke debitur.

Meminjam sesuai dengan Kebutuhan
Sebagai debitur kamu harus cerdas dengan mempunyai tujuan yang jelas saat akan mengajukan kredit. Pastikan kredit yang kamu ajukan mempunyai fungsi untuk mendukung kebutuhan mu saat ini.
Pada dasarnya memang kita tidak bisa menyamaratakan semua kebutuhan orang, namun paling tidak kita mampu mempertanggung jawabkan pinjaman yang telah kita ajukan dan mengembalikannya sesuai dengan aturan kredit yang berlaku.

Membayar kredit tepat waktu
Pernah ga kamu punya pengalaman diteror sama pihak Bank karena belum bayar tagihan kartu kredit? Atau kamu pernah lihat teman kamu diteror pihak Bank untuk segera melunasi tagihan kartu kredit?
Hmm, kalau kamu pernah mengalami atau melihat hal tersebut maka kamu harus lebih hati - hati ke depannya untuk memperbaiki riwayat pinjamanmu. Lembaga pemberi pinjaman atau Bank biasanya akan sangat ketat mengenai hal tersebut.

Sesuaikan nilai pemasukan kamu dengan nominal yang ingin kamu ajukan
Mungkin peribahasa “Besar pasak daripada tiang” perlu kita jadikan pedoman saat akan mengajukan kredit/pinjaman, karena dengan begitu kita akan paham bahwa mengajukan kredit/pinjaman itu harus dipikirkan secara matang dengan memperhitungkan berbagai aspek.

Dengan memperhatikan perhitungan antara pemasukan dan pengeluaran maka kamu akan lebih mudah untuk mengukur kebutuhan kredit yang akan diajukan.

5 hal di atas merupakan 5 tips menjadi debitur yang baik dan dapat kalian terapkan saat akan berniat untuk mengajukan kredit pinjaman.
Bagaimana? Sudah paham kan, yuk mulai lakukan tips - tips di atas dan ajukan kredit dengan Modal Rakyat